Tema-tema Puisi Arab Modern

Dari segi tema, puisi Arab modern dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1.   Tema-tema lama yang masih dipakai.
                  Tema-tema tersebut antara lain: Wasf (deskripsi); kalau pada masa-masa sebelumnya, tema ini hanya merupakan tema tambahan pada tema-tema lain, seperti pada puisi ritsa (ratapan) atau madah (pujian), pada masa modern, tema ini tampaknya lebih banyak berdiri sendiri. Fakhr (membanggakan diri); pada masa-masa sebelumnya tema seperti ini digunakan untuk menyebut-nyebut keagungan, kemulian atau kedudukan suatu suku, pada masa modern, tema ini masih tetap digunakan dalam ruang lingkup yang lebih luas, yaitu untuk melahirkan keagungan suatu bangsa yang bertujuan untuk membangkitkan semangat perjuangan suatu bangsa dalam melawan penjajahan asing. Madah (puji-pujian); pada masa moden tema seperti ini masih mendapat tempat yang luas. Tema ini juga ditujukan kepada para pejuang kemerdekaan dan kebangsaan. Religius; tema puisi seperti pada masa modern masih tetap dipertahankan dan digunakan, yang berisi pujian-pujian terhadap Rasulullah Saw dalam bentuk yang beragam.
2.   Tema-tema yang mengalami sedikit perubahan
Tema-tema tersebut antara lain:
Naqa'id (kritikan); pada masa-masa sebelumnya tema ini hanya dipakai dalam ruang lingkup pribadi, misalnya menyangkut masalah kehormatan pribadi, tetapi pada masa modern, tema seperti ruang lingkupnya menjadi berubah, lebih banyak ditujukan kepada persoalan orang banyak, bahkan kepada persoalan negara. Kepahlawanan; seperti halnya tema kritikan, tema kepahlawanan yang dulu hanya digunakan untuk menggambarkan kemegahan diri atau suku. Pada masa ini, tema ini banyak digunakan untuk mengagungkan sebuah bangsa atau umat. Ritsa (ratapan); tema ini juga mengalami perubahan, kalau dahulu ratapan digunakan untuk meratapi kematian seseorang, pada masa modern, tema ini digunakan untuk meratapi para pejuang yang telah tewas di medan perang, para pemimpin bangsa yang telah meninggal, bahkan untuk meratapi bangsa atau negara yang telah hancur. Ghazal (cinta); tema merupakan tema universal yang ada pada setiap masa. Hanya saja, kalau dahulu tema ini lebih banyak menggambarkan masalah kecantikan fisik wanita, sedangkan pada masa modern, sesuai dengan semakin meningkatnya rasa cita masyarakat akibat majunya zaman, tema ini lebih terfokus pada nyanyian-nyanyian cinta yang melukiskan gelora perasaan jiwa.
3.   Tema-tema yang baru muncul pada masa modern 
Tema-tema yang muncul pada perkembangan puisi Arab modern, antara lain: Patriotik; tema yang berisi tentang rasa cinta dan kasih pada negara, tema tentang kebebasan, kemerdekaan, dan persatuan. Tema ini bertujuan untuk membakar semangat rakyat, mencetuskan rasa cinta kepada tanah air dan berkorban segala-galanya untuk negara. Kemasyarakatan; tema jenis ini mucul sesuai dengan kondisi masyarakat pada waktu itu yang baru saja melepaskan diri dari cengkeraman penjajah, masalah kemiskinan, buta huruf, anak yatim, anak terlantar, dan kaum wanita, menjadi masalah yang tidak dapat diabaikan. Masalah ini pula yang menjadi sorotan para penyair pada masa modern ini. Kejiwaan; tema ini biasa ditulis oleh para penyair yang pengetahuannya banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Barat dan para penyair yang tinggal diperantauan. Isi puisi dari tema ini adalah tentang rintihan dan keluhan jiwa, penderitaan dan kesengsaraan, harapan, dan cita-cita. Puisi drama; bentuk ini merupakan sebuah tema baru yang juga dianggap sebagai sebuah genre baru dalam kesusastraan Arab. Bentuk ini merupakan drama yang dibuat secara puitis.
            Sementara itu, dilihat dari segi bentuknya, terdapat para penyair yang masih tetap menggunakan metrum secara keseluruhan, ada penyair yang menggunakan bentuk puisi Andalusia, yaitu Muwashshah, dan ada pula yang menggunakan bentuk bebas, tanpa terikat pada metrum.
            Penyair-penyair Mesir yang populer pada masa ini adalah Abbas al-Aqqad, Ibrahim al-Mazini, dan Abdurahman Syukri, yang dikenal pada tahun 1920-1930-an dengan nama "Kelompok Diwan". Kemudian, Ahmad Zaki Abu Shadi (1892-1955) yang dikenal sebagai tokoh aliran Romantik.
Para penyair Irak pada abad 20 banyak mengungkapkan tema kemerdekaan, yaitu merdeka dari Turki dan Inggris. Di antara para penyair Irak pada masa ini adalah Ma'ruf Rusafi (1875-1945), Muhamad Sa'id al-Habubi (w. 1916), Jamil Sidqi al-Zahawi (1863-1936), dan Abdul Muhsin al-Kazimi (1870-1938).
Selain di Mesir dan Irak, pada tahun 1948, telah berdiri sebuah negara baru, yaitu negara Zionis Israel, di jantung negara Arab dan dunia Islam, Palestina. Dengan berdirinya negara zionis tersebut, muncullah tema tentang pertikaian antara orang-orang Arab dan Israel dalam wacana kesusastraan Arab modern. Puisi yang bertemakan konflik antara Arab-Israel disebut dengan asy-Syi'r al-Muqawamah (puisi perlawanan). Di antara para penyair yang menuliskan tema puisi ini adalah Ibrahim Tuqan (1905-1941) dan Abdurrahman Mahmud (1913-1948). Di samping itu, terdapat para penyair wanita, seperti An-Nisa Dananir, Salma Jayusi, dan Fadwa Tuqan yang menulis beberapa buku-dan beratus-ratus puisi yang berisi tentang perjuangan bangsa Palestina.
Contoh Puisi Arab Masa Modern
Keistimewaan syair modern ini, lebih mementingkan isi dari sampiran bahasanya mudah dan sesuai dengan keadaan. Sebagai contoh adalah syair yang diungkapkan oleh, Muhammad Hafiz Ibrahim yang artinya:
Ibu bagaikan sekolah yang dapat menyiapkan
suatu kader bangsa yang tinggi.
Aku tidak menganjurkan:
"Biarkan kaum wanita bergaul bebas
di antara kaum laki-laki dan berkeliaran di pasar."
Sehingga dapat pergi ke mana saja, dengan tidak ada
seseorang pun yang akan mencegahnya
Atau yang akan memberi nasehat
Tidak!! sekali lagi tidak!!
Aku juga tidak menganjurkan mereka untuk selalu "berhijab"
Namun, dalam dua keadaan itu,
hendaklah mereka selalu berada di pertengahan
Karena berlebihan dalam dua keadaan itu
hanya akan membawa akibat buruk
Karena itu, didiklah kaum wanita dengan
pendidikan yang baik agar mereka dalam
dua keadaaan itu akan dapat menjaga diri
referensi:
Achmad. Bahrudin. 2011. Sejarah & Tokoh Kesusastraan Arab. 

0 komentar:

Posting Komentar